Friday, April 24, 2015

Basis Data - Database

Database

Data berasal dari bahasa latin yaitu datum, yang berarti item informasi. jika lebih dari satu datum (jamak) maka disebut dengan data. jadi dapat disimpulkan data adalah bentuk jamak dari datum. Database ( Basis Data ) merupakan Kumpulan dari suatu data yang tersimpan dan saling berhubungan satu sama lain tersimpan dalam suatu komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Penerapan database dalam suatu informasi disebut dengan datebase System. Data ini biasanya terorganisasi sebagai model yang relevan kepada aspek dalam kehidupan, seperti kumpulan judul-judul buku yang terdapat pada perpustakaan. Sedangkan sistem basis data itu sendiri adalah sistem yang berperan baik memanajemen, mengolah, hingga menyajikan berbagai kumpulan data dalam basis data tersebut untuk keperluan informasi. Basis data beserta sistemnya pada masa kini digunakan secara luas dalam bidang komputer baik untuk web based application maupun sistem based application. 
Suatu data didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan didalam suatu organisasi. Organisasi tersebut data dikatakan sebagai company, bank sekolah - sekolah, universitas-universitas dan lain - lain. Maksudnya database digunakan untuk menyimpan semua data yang diinginkan pada suatu lokasi tertentu.sehingga suatu data dalam organisasi tersebut dapat dieleminasi. Data perlu disimpan di dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.data didalam basis data supaya dirganisasikan sedemikian rupa, sehingga membentuk informasi yang lebih berkualitas.

Sejarah Database
Sebelum konsep basis data beserta sistemnya ditemukan, aplikasi berbasis sistem maupun web menggunakan file plain teks maupun file biner sebagai penyimpanan data untuk mendukung sEgala aktivitasnya. Beberapa waktu kemudian para pengembang aplikasi komputer menyadari tentang berbagai kerugian dari sistem penyimpanan data yang masih tradisional tersebut, seperti kurang efektif waktu baik pada sisi pengelolaan maupun pengaksesan data yang ada didalam  basis data tradisional tersebut  yang berdampak pada performa aplikasi yang mereka kembangkan terlebih jika jumlah data yang harus disimpan sangatlah banyak.  Selain itu sistem basis data tradisional tersebut kurang aman karena data dalam basis data tersebut bisa saja dibuka oleh siapa saja dikarenakan basis data tradisional tersebut hanya berupa file plain text maupun binary yang mudah untuk dibaca tanpa adanya enkripsi atau proteksi terhadap sistem basis data tradisional tersebut dan masih banyak lagi kekurangan dari basis data tradisionaltersebut. Melihat berbagai kerugian tersebut, para pengembang aplikasi-pun mulai mengembangkan sistem basis data yang mudah dalam pengelolaan dan pengaksesannya hingga untuk jumlah data yang sangatlah banyak sehingga para pengembang dapat dengan mudah untuk mengelola kumpulan data tersebut dan performa aplikasi hasil pengembangan mereka punmeningkat.

Prinsip Kerja Database
Prinsip kerja dari database sama dengan sebuah lemari arsip, terutama adalah untuk pengaturan data/arsip serta untuk kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data/arsip. Perbedaannya hanya terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari besi atau kayu, maka databasemenggunakan media penyimpanan elektronis seperti  harddisk. Database bukan hanya sekedar media penyimpanan data secara elektronis, artinya tidak semua bentuk penyimpanan data elektronis dapat disebut database. Dokumen yang berisi data dalam file teks, file spreadsheet (file yang dibuat pada program pengolah angka) dan lain sebagainya dapat saja disimpan, tetapi hal itu tidak dapat disebut sebagai database. Hal ini disebabkan karena didalamnya tidak ada pemilahan dan pengelompokan data sesuai jenis/fungsi data, sehingga nantinya akan menyulitkan pencarian data. Yang sangat ditonjolkan dalam database adalah pengaturan, pemilahan, pengelompokan, pengorganisasian data yang disimpan sesuai fungsi atau jenisnya.
4.      
         Komponen Database
4.1  Data
Ciri-ciri dari data adalah sebagai berikut :
1. Data disimpan secara terintegrasi (integrated) : Database merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda, yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant)
2. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared) : Masing-masing bagian dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk aplikasi  yang berbeda.

4.2  Hardware
Terdiri dari semua perangkat keras koputer  sebagai  pengolahan database tersebut :
a. Peralatan untuk menyimpan data base yaitu second storage (Harddisk, CD, disket, flashdisk dll)
b. Peralatan out put & Input Device.
c. Peralatan Komunikasi data.
4.3 Software
Berfungsi sebagai perantara (interface) antara pemakai dengan data physik pada database. Software pada sistem database  dapat berupa:
a. DBMS ( Database Management System ), menangani akses  dalam database , sehingga proses tidak terlalu memikirkan penyimpanan dan pengolahan yang terlalu detail.
b. Program - program aplikasi dan prosedur - prosedur.
4.4 User
            Terbagi menjadi 4 klasifikasi yaitu:
a.       Sistem Engineer : tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan system basis data dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari system tersebut kepada pihak penjual.
b.      Database Administrator : orang/tim yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan.
c.       Programmer : orang atau tim yang bertugas membuat aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman.
d.      End User : orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.

DBMS (Database management system)
Aplikasi user untuk mempermudah pengolahan dan analisa suatu database. Ada banyak DBMS dari pembuat yang berbeda-beda (misalnya Microsoft SQL, IBM DB2, Oracle, MySQL, dsb). Database dari masing-masing DBMS tersebut tidak bersifat portabel, tapi bisa interoperabel menggunakan standar spt SQL, ODBC, dan JDBC. Dibawah ini adalah sejarah dari DBMS.
a. Navigational Database (1960)
DBMS yang pertama kali ada adalah Navigational Database . Jenis database ini menggunakan antarmuka model jaringan dan hirarki. Teknik navigasi menggunakan “pointers” dan “path” untuk navigasi rekaman data.Dahulu Navigational Database dipergunakan karena penggunaan memory (DRAM) yang sangat kecil dibandingkan dengan model relational.
b. Relational Database (1970)
Di tahun 1970 Edgar Codd dari IBM tidak puas dengan kinerja navigational database, karena tidak ada fasilitas pencarian, kemudian membuat paper A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks yang revolusioner dan menjadi asal mula RDBMS.
c. SQL DBMS (akhir 1970)
Ini merupakan RDBMS yang menggunakan bahasa standar SQL (Structured Query Language), suatu bahasa query untuk mencari mendapatkan data melalui pertanyaan-pertanyaan dengan format standar.
d.Desktop Database (1980)
Ini era kemunculan PC, di mana di sini muncul berbagai jenis aplikasi database untuk PC. Misalnya adalah dBASE.
e.Object Oriented (1980)
Sejalan dengan tumbuhnya OOB (Object Oriented Programming), maka programmer juga mulai mengolah data sebagai objek. Misalnya jika ada data mengenai seseorang, maka semua atribut orang tersebut seperti alamat, nomor telepon, umur, dan lain-lain menjadi milik orang tersebut dan bukan data tambahan. Sehingga hal ini memungkinkan untuk menghubungkan objek dan atributnya sebagai suatu kesatuan.
f. Post RDBMS (2000)
Beberapa generasi baru database setelah RDBMS :
NoSQL (Not Only SQL) – merupakan database yang tidak tabular (seperti di RDBMS). NoSQL memiliki struktur yang berbeda dengan RDBMS. Database NoSQL ini banyak dipergunakan untuk aplikasi-aplikasi Big Data dan Real-time Web. NoSQL mengatasi kelemahan RDBMS untuk menyediakan database yang lebih besar dan tetap mendukung aplikasi interaktif yang berskala besar.
RDBMS mengalami kesulitan untuk dataset yang sangat besar. Begitu RDBMS mencapai ukuran multi-giga-bytes, maka kita harus mulai membeli hardware yang high end. Begitu RDBMS mencapai ukuran tera bytes maka diperlukan hardware yang benar-benar eksotis, dan kita akan membutuhkan satu tim DBA yang secara teratur melakukan re-indexing, tuning, backup, dan monitor database supaya tetap beroperasi. Di atas ukuran ini, maka biaya hardware dan SDM akan meningkat luar biasa. Di sinilah NoSQL mengambil peranan. XML Database – merupakan database yang disimpan menggunakan format XML. Data kemudian bisa di-query dan diubah ke berbagai format lain.

 Tujuan dari Database
1. Memudahkan pengelolaan data
2. Sebagai antar muka pengaksesan berbagai data dalam basis data itu sendiri
3. Membantu memanajemen kumpulan data yang kompleks
4. Mempermudah pengaksesan, pengelolaan data yang saling berelasi
5. Mengamankan basis data dari pengaksesan olehpihak yang tidak diinginkan
6. Membantu kinerja aplikasi dalam penyediaan data yang dibutuhkan sehingga performa aplikasi meningkat.

Kelebihan Database dan Kekurangan
  1. Terkontrolnya kerangkapan data dan inkonsistensi
  2. Terpeliharanya keselarasan data
  3.  Data dapat dipakai secara bersama-sama
  4. Memudahkan penerapan standarisasi
  5. Memudahkan penerapan batasan-batasan pengamanan
  6.  Terpeliharanya intergritas data
  7. Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan kebutuhan data dari setiap aplikasi
  8. Program / data independent
  9. Mahal dalam implementasinya
  10. Rumit/komplek
  11. Penanganan proses recovery & backup sulit
  12. Kerusakan pada sistem basis data dapat mempengaruhi departemen

No comments:

Post a Comment